Home » » Analisis Usaha Budidaya Bebek Peking Yang Menggiurkan

Analisis Usaha Budidaya Bebek Peking Yang Menggiurkan

Posted by RONY AGRICULTURE on Sunday, 20 November 2016

Analisis Usaha Budidaya Bebek Peking Yang Menggiurkan,selamat sore kali ini admin akan share kembali analisis mengenai Usaha Budidaya Bebek Peking setelah kemarin sudah share juga Analisis ternak bebek pedaging  saatnya saya akan share kembali analisis ternak bebek peking yang menggiurkan dan menguntungkan modal sedikit.
sebelum kita menganalisis mengenai Usaha Ternak Bebek Peking ini ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu bebek peking,

Bebek peking adalah jenis pedaging atau potong yang asalnya dari peking, sangat cocok dibudidayakan di Indonesia. Kelebihannya ada pada harga jual yang tinggi, persaingan usaha juga rendah dengan masa panen relative lebih cepat dibandingkan dengan bebek lainnya seperti tiktok, itik dan entok. Kelebihan inilah yeng membuat banyak peternak mencari DOD (Day Old Duck) hingga ke berbagai daerah seperti Jakarta, Bogor, Surabaya dan Malang. 
ok jika sudah tau apa itu pengertian bebek peking langsung saja disini saya akan coba jelaskan analisis usaha bebek peking yang menguntungkan.

Analisis Usaha Budidaya Bebek Peking Yang Menggiurkan

 1. BIBIT
Umur itik antara 1 – 7 hari disebut dengan DOD ( Day Old Duck ). Banyak cara untuk mendapatkan DOD antara lain menetaskan sendiri, beli telur tetasnya, atau beli DOD langsung dari supplier atau produsen DOD. Kami disini tidak bicara masalah untung rugi tentang cara mendapatkan DOD. Tapi yang kita bicarakan dalam konteks ketersediaan bibit. Kalau lokasi anda dekat dengan penyedia DOD mintalah DOD yang sudah berumur 3 – 4 hari. Pada umur tersebut bisa diketahui DOD yang kerdil atau tali pusatnya bermasalah dan tingkat kematian rendah. Harga DOD itik peking (Desember 2012 ) Rp.8000/ekor.

2. PAKAN
Pakan DOD umur 1 – 3 minggu ( 20 hari ) sebaiknya menggunakan pakan pabrikan (concentrate). Yang sering digunakan oleh pakan ayam pedaging. Multi vitamin dan antibiotik dan prebiotik (vitachick, trimechin dan SOC dari HCS ) harus tersedia. Frekuensi pemberian pakan kalau bisa diusahakan lebih banyak dan teratur. Keuntungan yang akan didapat adalah pertumbuhan yang cepat dan seragam, dan kondisi makan harus fresh dan terkontrol.

Setelah umur 3 minggu (21 hari) pakan bisa diganti dengan komposisi 1 bagian konsentrat dan 2 bagian pakan buatan sendiri (dalam hal ini kami membuat dengan sistem fermentasi Tehnologi Mikroba Metriks yaitu SOC dari PT HCS). Kadar protein yang dibutuhkan antara 16 – 22 % dengan Energi Metabolisme sekitar 2900 – 3000 kkal/kg.

 3. KANDANG ITIK PEKING

Model kandang untuk penggemukan itik peking jantan cukup sederhana yaitu kandang box dan postal.
Kandang box ukuran 1x2 m dengan kapasitas 100 ekor untuk pemeliharaan 3 minggu dengan lampu pemanas 40 watt 2 buah. Dasar box sebaiknya diberi alas jerami atau bahan lain yang yang sejenisnya dan sering sering diganti.
Kandang postal untuk pemeliharaan usia 21 hari sampai panen.

4. PENYAKIT ITIK PEKING
Beberapa kendala antara lain :
Kurangnya pengetahuan tentang beternak unggas .
Bencana alam yang tidak diduga
Keamanan kurang
DOD yang kita beli adalah palsu, bisa jadi betina atau kualitasnya kurang bagus sehingga laju pertumbuhannya kurang.
Tidak mendapat dukungan dari masyarakat sekitar.
Limbah yang yang bau ( bisa diatasi dengan tehnologi dan pola pakan fermentasi dengan “probiotik SOC HCS” sehingga bau dapat diminalkan ).
Hasil panen yang melimpah sehingga harga jual turun.
Penyakit dan gangguan kesehatan pada itikWalaupun tidak berakibat fatal, penyakit/gangguan kesehatan harus tetap diwaspadai. Tanda – tanda itik sakit. tidak bersuara , tidak nafsu makan, gerakannya lamban, antara lain :

I. Berak Kapur
Ditandai kotoran itik berwarna hijau dengan bercak putih, gangguan kesehatan ini di duga karena bakteri Salmonella typhimurium. Pengobatan yang dianjurkan memberikan Nitrofuran, Sulfa atau anti biotik lainnya, salah satunya dengan mencampur pakan dengan Furasodidon 0,0011 %.

II. Itik lumpuh
Penyebab, makanan basi atau kadaluwarga, makan bangkai atau terlalu banyak berada di tanah becek. Mengatasinya telankan butiran es batu. Dianjurkan tidak memberikan pakan nabati yang berjamur. Seperti jagung dan bungkil yang sudah lama. Pakan kadaluwarsa ini mengandung Aspergillasis flavur yang dapat meracuni sehingga menyebabkan kelumpuhan.

III. Tidak Nafsu Makan.
Campurkan di air minum 1 liter dengan prebotik SOC 2.5 ml gram atau trace elemen lainnya dan vitamin .

IV. Gangguan Tenggorokan.
Adanya cacing yang menempel di tenggorokan , cara menanggulanginya dengan mencabut cacing yang menempel dengan pinset, setelah itu diberikan obat Tetrachlor.

5. ANALISA USAHA
Analisa usaha yang kami berikan dengan meniadakan biaya sewa lahan, pembuatan kandang dan tenaga kerja. Mengapa? Anda tentu lebih mengerti jawabannya.
Berikut perhitungan usaha penggemukan itik peking jantan per 100 dalam 40 hari ( 6 Minggu ) :

Biaya :
DOD 100 ekor x Rp.8000 = Rp. 800.000,-
Pakan 511 = Rp. 838.200,-
Pakan buatan sendiri/fermentasi = Rp. 574.000,-
Prebiotik SOC = Rp. 55.000,-
Vitamin dan antiboitik = Rp. 15.000,-
Biaya tak terduga = Rp. 50.000,-
Total pengeluaran = Rp.2.332.000,-

Pendapatan :
Asumsi itik yang mati dalam masa 6 minggu adalah 10 % ,
sehingga yang tersisa 90 ekor dengan asumsi berat rata-rata 2 kg.
Harga per kg Rp.22.000,-.
Harga per ekor = 2 x Rp.22.000 = Rp 44.000,-
90 x Rp.44.000 = Rp. 3.960.000,-
Keuntungan :
Total pendapatan - Total biaya
Rp.3.960.000 – Rp.2.332.000 = Rp.1.628.000,-

Mungkin keuntungan diatas jauh dari bayangan kita, akan tetapi jangan berpaling dulu. Perhitungan diatas hanya untuk jumlah pemeliharaan 100 ekor, maka kami menyarankan untuk memulainya dengan 500 ekor, disamping menghemat waktu dan tenaga, juga untuk memudahkan penjualan ke lain daerah ( bali dan Jakarta), biasanya minimal pengiriman 500 ekor .

Analisa usaha penggemukan 500 itik peking dalam 6 minggu ( 42 hari ).
· Biaya
a. 500 DOD x Rp.8.000,- = Rp. 4.000.000,-
b. Pakan 511/BR 1            = Rp. 4.191.000,-
c. Pakan buatan sendiri      = Rp. 2.870.000,
d. Prebiotik SOC              = Rp. 275.000,
e. Vitamin dan antibiotik     = Rp. 75.000,-
f. Biaya tak terduga            = Rp. 250.000,-
Total pengeluaran               = Rp. 11.661.000,-

· Pendapatan
Asumsi Itik yang mati 10% (50 ekor),
yang hidup 450 ekor, berat rata -rata 2 kg.
Harga per kg Rp. 22.000.
450 x 2 x Rp.22.000 = Rp. 19.000.000,-

Keuntungan
Rp.19.000.000.- - Rp.11.661.000 = Rp. 7.339.000,-

Sekedar pembanding jika Anda usaha dengan jumlah 100 ekor dan 500 ekor.
Perhitungan analisa usaha penggemukan 100 itik peking pedaging dalam 6
minggu ( 42 hari ).
· Biaya :
a. 100 DOD x Rp.8.000 = Rp. 800.000,-
b. Pakan 511/BR 1 = Rp. 838.200,-
c. Pakan buatan sendiri = Rp. 574.000,-
d. Prebiotik SOC = Rp. 55.000,-
e. Vitamin dan antibiotik = Rp. 15.000,-
f. Biaya takterduga = Rp. 50.000,-
Total pengeluaran = Rp. 2.332.000,-

· Pendapatan
Asumsi itik yang mati 10 %g
Yang hidup 90 ekor,
berat rata rata dihitung 2 kg/ekor.
Harga per kg Rp. 22.000,-
90 X 2 X Rp.22.000 = Rp.3.940.000,-

Keuntungan
Rp.3.960.000 - Rp.2.332.000,- = Rp.1.628.000,-

Demikian lah sedikit ulasan mengenai Analisis bisnis ternak Itik/Bebek peking yang menguntungkan dan menggiurkan semoga bermanfaat jika ada yang salah mohon di koreksi karena saya juga masih bersifat belajar.
Keyword
perhitungan ternak bebek potong,analisa ternak bebek petelur 100 ekor,analisa usaha ternak bebek petelur,keuntungan budidaya bebek pedaging,budidaya bebek pedaging hibrida,analisa usaha ternak bebek pedaging 2016,resiko ternak bebek,perhitungan biaya ternak bebek,Analilis Usaha Ternak Itik/Bebek Peking Panen 45 Hari,Peluang Usaha Budidaya Bebek Peking,Cara Usaha Ternak Bebek Peking dan Analisa Usahanya,Prospek Bisnis Budidaya Ternak Bebek

Thanks for reading & sharing RONY AGRICULTURE

Previous
« Prev Post

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts