Proposal Usaha Budidaya Ikan Mas Lengkap,yuk kali ini admin ronyagriculture.com akan membagikan sebuah proposal usaha budidaya ikan mas,contoh proposal usaha budidaya ika mas,download proposal usaha budidaya ikan mas lengkap terbaru,jka kalian sedang mencari referensi proposal usaha ikan langsung saja disimak dan di baca ya gan
BAB. I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Secara ekonomis usaha budidaya ikan sangat menguntungkan dan juga sangat mendukung bagi pemenuhan gizi masyarakat. Sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan manfaat ikan, maka tingkat kebutuhan akan daging ikan semakin meningkat (Anonim, 2006).
Ketersediaan sumberdaya perairan yang luas dan sumberdaya manusia yang melimpah merupakan modal dasar untuk meningkatkan dan mengembangkan pembangunan perikanan di Indonesia. Salah satu upaya pengembangan budidaya perikanan di Indonesia adalah mengembangkan usaha budidaya ikan air tawar khususnya ikan mas (Anonim, 2001).
Jenis ikan yang banyak dibudidayakan hampir diseluruh propinsi di indonesia adalah ikan mas (Cyprinus carpio). Ikan mas (Cyprinus carpio) merupakan spesies yang mudah dibudidayakan dan dapat berkembang dengan baik. Daya adaptasi yang tinggi menyebabkan ikan mas dapat hidup dalam dataran rendah sampai dataran tinggi. Disamping itu preferensi masyarakat terhadap ikan mas cukup tinggi. Produksi ikan mas semakin meningkat sejalan dengan peningakatan permintaan untuk memenuhi konsumen dalam negeri (Anonim., 2002)
Disamping itu Ikan mas (Cyprinus carpio ) juga merupakan jenis ikan air tawar yang hidup di perairan yang mengalir tenang dengan suhu sejuk. Keunggulan ikan mas bagi para petani antara lain, mudah dipelihara karena pemakan apa saja dan dapat hidup di air yang tergenang. Selain itu, harga ikan mas tidak terlalu mahal, artinya dapat terjangkau oleh semua golongan. Oleh sebab itu, tidak mengherankan apabila ikan mas termasuk salah satu komoditas unggulan di sector perikanan air tawar (Khairuman, dkk, 2001).
Ikan mas (Cyprinus carpio) banyak dikonsumsi karena rasanya yang enak, gurih dan mempunyai kandungan gizi yang tinggi. Berdasarkan data yang diperoleh dari Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI (1981), ikan mas mengandung protein 4,5 gram, karbohidrat 23,1 gram, dan lemak 0,2 gram. Selain itu mengandung kalori, fosfor (P) 134 mg, kalsium (Ca) 42 mg, besi (Fe) 1 mg, Vitamin B1 0,22 mg dan air sebanyak 71 mg. Tidak mengherankan bila minat masyarakat untuk mengosumsi ikan mas semakin meningkat seiring dengan peningkatan taraf hidup masyarakat (Hardjamulia, 1988).
Ikan mas juga merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang tergolong memiliki nilai ekonomis penting. Ikan konsumsi ini termasuk salah satu komoditas sektor perikanan air tawar yang terus berkembang pesat dari waktu ke waktu (Anonim., 2002)
Mulai tahun 1990-an, budidaya ikan mas telah mengarah kepada konsep agribisnis yang dibagi menjadi beberapa subsistem. Subsistem pada budidaya ikan mas tersebut terdiri dari subsistem pembenihan, subsistem pendederan, dan subsistem pembesaran. Setiap subsistem tersebut tidak dapat terpisahkan satu sama lain, bahkan saling terkait erat. Teknologi yang diterapkan pada sub usaha pembesaran sebagian besar sudah mengarah kepada pola intensifikasi walaupun masih perlu beberapa perbaikan. Sementara itu, pada sub usaha pembenihan dan pendederan, intensifikasi masih perlu ditingkatkan lagi, terutama untuk meningkatkan produksi guna memenuhi kebutuhan pada kegiatan pembesaran (Khairuman et al.,2005).
Berdasarkan uraian diatas maka perlu dikembangkan pengetahuan tentang teknik pembenihan ikan mas agar menghasilkan benih yang yang unggul dan berkualitas serta berkelanjutan.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari pelaksanaan praktek kerja lapang ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan dan gambaran secara langsung mengenai teknik pembenihan ikan mas di Balai Benih Multi Species Fish (BBMSF) Trieng Gadeng Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh.
Tujuan dari praktek kerja lapang ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan kerja khususnya mengenai teknik pembenihan ikan mas dengan memadukan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah dengan kenyataan di lapang.
1.3 Manfaat
Manfaat dari praktek kerja lapang ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mahasiswa di lapang serta memahami permasalahan yang timbul dalam teknik pembenihan ikan mas sehingga diharapkan akan dapat melakukan pembenihan ikan mas dengan baik, serta mampu mengatasi permasalahan yang timbul dan nantinya akan menambah informasi untuk penelitian lebih lanjut tentang ikan mas.
KEADAAN USAHA PERIKANAN
2.1 Keadaan Umum
Desa Kumbung Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka merupakan daerah berbukit dengan sebagian masyarakatnya adalah petani padi dan terdapat pula petani ikan dengan pengusahaan kolam air tawar tersebar di setiap Blok dengan memanfaatkan pengairan. Dengan demikian aspek teknis dengan tersedianya fasilitas kolam dan sumber air serta infra struktur dengan lokasi yang mudah dijangkau.
Namun pada aspek non teknis yaitu dalam hal permodalan merupakan kendala dalam pengembangan usaha budidaya perikanan Ikan Mas sehingga petani belum mengarah pada kegiatan ekonomi pada skala bisnis.
2.2 Keadaan Perusahaan
Usaha perusahaan bergerak pada budidaya pembesaran Ikan Mas yang berdomisili di Desa Kumbung Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka telah mengusahakan 6 unit kolam dengan luas 270 m2.
2.3 Identitas Perusahaan
1.1 Latar Belakang
Secara ekonomis usaha budidaya ikan sangat menguntungkan dan juga sangat mendukung bagi pemenuhan gizi masyarakat. Sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan manfaat ikan, maka tingkat kebutuhan akan daging ikan semakin meningkat (Anonim, 2006).
Ketersediaan sumberdaya perairan yang luas dan sumberdaya manusia yang melimpah merupakan modal dasar untuk meningkatkan dan mengembangkan pembangunan perikanan di Indonesia. Salah satu upaya pengembangan budidaya perikanan di Indonesia adalah mengembangkan usaha budidaya ikan air tawar khususnya ikan mas (Anonim, 2001).
Jenis ikan yang banyak dibudidayakan hampir diseluruh propinsi di indonesia adalah ikan mas (Cyprinus carpio). Ikan mas (Cyprinus carpio) merupakan spesies yang mudah dibudidayakan dan dapat berkembang dengan baik. Daya adaptasi yang tinggi menyebabkan ikan mas dapat hidup dalam dataran rendah sampai dataran tinggi. Disamping itu preferensi masyarakat terhadap ikan mas cukup tinggi. Produksi ikan mas semakin meningkat sejalan dengan peningakatan permintaan untuk memenuhi konsumen dalam negeri (Anonim., 2002)
Disamping itu Ikan mas (Cyprinus carpio ) juga merupakan jenis ikan air tawar yang hidup di perairan yang mengalir tenang dengan suhu sejuk. Keunggulan ikan mas bagi para petani antara lain, mudah dipelihara karena pemakan apa saja dan dapat hidup di air yang tergenang. Selain itu, harga ikan mas tidak terlalu mahal, artinya dapat terjangkau oleh semua golongan. Oleh sebab itu, tidak mengherankan apabila ikan mas termasuk salah satu komoditas unggulan di sector perikanan air tawar (Khairuman, dkk, 2001).
Ikan mas (Cyprinus carpio) banyak dikonsumsi karena rasanya yang enak, gurih dan mempunyai kandungan gizi yang tinggi. Berdasarkan data yang diperoleh dari Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI (1981), ikan mas mengandung protein 4,5 gram, karbohidrat 23,1 gram, dan lemak 0,2 gram. Selain itu mengandung kalori, fosfor (P) 134 mg, kalsium (Ca) 42 mg, besi (Fe) 1 mg, Vitamin B1 0,22 mg dan air sebanyak 71 mg. Tidak mengherankan bila minat masyarakat untuk mengosumsi ikan mas semakin meningkat seiring dengan peningkatan taraf hidup masyarakat (Hardjamulia, 1988).
Ikan mas juga merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang tergolong memiliki nilai ekonomis penting. Ikan konsumsi ini termasuk salah satu komoditas sektor perikanan air tawar yang terus berkembang pesat dari waktu ke waktu (Anonim., 2002)
Mulai tahun 1990-an, budidaya ikan mas telah mengarah kepada konsep agribisnis yang dibagi menjadi beberapa subsistem. Subsistem pada budidaya ikan mas tersebut terdiri dari subsistem pembenihan, subsistem pendederan, dan subsistem pembesaran. Setiap subsistem tersebut tidak dapat terpisahkan satu sama lain, bahkan saling terkait erat. Teknologi yang diterapkan pada sub usaha pembesaran sebagian besar sudah mengarah kepada pola intensifikasi walaupun masih perlu beberapa perbaikan. Sementara itu, pada sub usaha pembenihan dan pendederan, intensifikasi masih perlu ditingkatkan lagi, terutama untuk meningkatkan produksi guna memenuhi kebutuhan pada kegiatan pembesaran (Khairuman et al.,2005).
Berdasarkan uraian diatas maka perlu dikembangkan pengetahuan tentang teknik pembenihan ikan mas agar menghasilkan benih yang yang unggul dan berkualitas serta berkelanjutan.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari pelaksanaan praktek kerja lapang ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan dan gambaran secara langsung mengenai teknik pembenihan ikan mas di Balai Benih Multi Species Fish (BBMSF) Trieng Gadeng Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh.
Tujuan dari praktek kerja lapang ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan kerja khususnya mengenai teknik pembenihan ikan mas dengan memadukan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah dengan kenyataan di lapang.
1.3 Manfaat
Manfaat dari praktek kerja lapang ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mahasiswa di lapang serta memahami permasalahan yang timbul dalam teknik pembenihan ikan mas sehingga diharapkan akan dapat melakukan pembenihan ikan mas dengan baik, serta mampu mengatasi permasalahan yang timbul dan nantinya akan menambah informasi untuk penelitian lebih lanjut tentang ikan mas.
KEADAAN USAHA PERIKANAN
2.1 Keadaan Umum
Desa Kumbung Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka merupakan daerah berbukit dengan sebagian masyarakatnya adalah petani padi dan terdapat pula petani ikan dengan pengusahaan kolam air tawar tersebar di setiap Blok dengan memanfaatkan pengairan. Dengan demikian aspek teknis dengan tersedianya fasilitas kolam dan sumber air serta infra struktur dengan lokasi yang mudah dijangkau.
Namun pada aspek non teknis yaitu dalam hal permodalan merupakan kendala dalam pengembangan usaha budidaya perikanan Ikan Mas sehingga petani belum mengarah pada kegiatan ekonomi pada skala bisnis.
2.2 Keadaan Perusahaan
Usaha perusahaan bergerak pada budidaya pembesaran Ikan Mas yang berdomisili di Desa Kumbung Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka telah mengusahakan 6 unit kolam dengan luas 270 m2.
2.3 Identitas Perusahaan
Nama Pengusaha :
Nama Perusahaan :
Tahun Berdiri :
Alamat Perusahaan :
III. KEBUTUHAN MODAL USAHA
Pengembangan usaha pembesaran Ikan Mas Desa Kumbung Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka membutuhkan modal usaha
a. Pembelian benih ikan mas ukuran 8-12 cm sebanyak 1000kg @ Rp. 20.000
b. Pembelian Pakan 10.000kg x Rp. 4.700
c. Biaya operasional
Rp. 20.000.000
Rp. 47.000.000
Rp. 5.000.000
III. KEBUTUHAN MODAL USAHA
Pengembangan usaha pembesaran Ikan Mas Desa Kumbung Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka membutuhkan modal usaha
a. Pembelian benih ikan mas ukuran 8-12 cm sebanyak 1000kg @ Rp. 20.000
b. Pembelian Pakan 10.000kg x Rp. 4.700
c. Biaya operasional
Rp. 20.000.000
Rp. 47.000.000
Rp. 5.000.000
JUMLAH Rp. 72.000.000
IV. ANALISA USAHA
d. Pengeluaran
a. Pembelian benih ikan mas ukuran 8-12 cm sebanyak 1000kg @ Rp. 20.000
b. Pembelian Pakan 10.000kg x Rp. 4.700
c. Biaya operasional
d. Upah tenaga kerja
Rp. 20.000.000
Rp. 47.000.000
Rp. 5.000.000
Rp. 1.500.000
JUMLAH Rp. 73.500.000
e. Penerimaan
Hasil penjualan 6,860 kg dengan ukuran per kg 3-4 ekor @Rp. 15.000 (mortalitas 15%) selama 3 bulan pemeliharaan: Rp. 102.900.000,- keuntungan dari hasil penjualan:
Rp. 102.900.000 – Rp. 73.500.000 = Rp. 29.400.000
Dengan demikian selama 3 bulan perusahaan dapat memperoleh keuntungan sebesar Rp. 29.400.000 (Dua Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Ribu Rupiah)
Apabila melihat perhitungan di atas, maka menunjukan keuntungan dari hasil pemasaran ikan
V. PENUTUP
Dari apa yang tertuang di atas pada usaha budidaya Ikan Mas memiliki prospek yang cukup baik dan menguntungkan serta dapat memberikan peningkatan pendapatan masyarakat tani yang pada akhirnya kesejahteraan keluarga dapat meningkat.
KESIMPULAN
Usaha budidaya ikan mas ini merupakan prospek yang sangat menjanjikan jika dijalankan dengan serius karena selain medapatkan keuntungan yag besar kuta juga dapat menjalankan usaha sampingan ini sendiri tanpa ada yang mengatur kita.
Thanks for reading & sharing RONY AGRICULTURE
0 comments:
Post a Comment