Cara Menaman Sayuran Dengan Teknik Hidroponik Organik Untuk Lahan Yang Sempit - Ronyagriculture.com kali ini adminn akan membagikan sedikit tips atau cara buat kalian yang ingin menanam sayurann dengan lahan yang terbatas hal ini biasanya terjadi dikalangan masyarakat yang hidup di perkotaan seperti kota kota besar tentunya dengan lahan yang terbatas sebenarnya dapat kita manfaatkan dengan cara Menanam sayuran dengan teknik hidroponik.
Pengertian budidaya Hidroponik berarti suatu metode budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah, tetapi memanfaatkan air/larutan mineral bernutrisi yang diperlukan oleh tanaman dan bahan lainnya sebagai pengganti media tanah yang mengandung unsur hara seperti sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan genteng/batu bata, serbuk kayu, dan lain sebagainya.
Teknik Hidroponik ini menjadi tren dalam budidaya pertanian Modern saat ini karena selain lebih praktis dan lebih efisien teknik ini juga memiliki keuntungan antara lain mereka yang memiliki lahan sempit tetap dapat bercocok tanam dan meghijaukan pekarangan rumah seperti juga cara menanam bunga melati hidroponik.Keuntungan lainnya adalah budidaya secara hidroponik dianggap lebih higenis dan mengahasilkan kualitas panen yang lebih baik ketimbang budidaya secara konvensional.
Keuntungan Tanaman Hidroponik
1. Bertanam hidroponik terbukti hemat dibandingkan dengan menanam konvensional di atas tanah karena tidak perlu menyiramkan air setiap hari sebab larutan nutrisi/media larutan mineral yang dipergunakan sudah tertampung di dalam wadah yang dipakai, sehingga kita tinggal melakukan pengontrolan saja.
2. Bertanam hidroponik dapat memaksimalkan lahan terbatas karena tidak membutuhkan lahan yang banyak, bahkan media tanaman bisa dibuat secara bertingkat
Bertanam hidroponik terbukti ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida atau obat hama yang dapat merusak tanah, menggunakan air hanya 1/20 dari tanaman biasa, dan mengurangi CO2 karena tidak perlu menggunakan kendaraan atau mesin.
3. Tanaman hidroponik tidak merusak tanah karena tidak menggunakan media tanah dan juga tidak membutuhkan tempat yang luas.
4. Hasil tanaman hidroponik bisa dimakan secara keseluruhan termasuk akar karena terbebas dari kotoran dan hama.
5. Bisa memeriksa akar tanaman dengan jelas secara periodik untuk mengontrol pertumbuhannya
Pertumbuhan tanaman lebih cepat dan kualitas hasil tanaman dapat terkontrol Untuk menanam hidroponik tidak perlu tergantung musim, karena itu dapat ditanam kapan saja sesuai dengan planning kita.
6. Menanam hidroponik bisa mengurangi/menghemat pemakaian pupuk.
Berikut ini merupakan cara menanam sayuran hidroponik organik menggunakan 3 sistem alternatif.
1. Memilih Sistem Tanam
Menanam sayuran organik secara hidroponik dapat dilakukan dengan menggunakan 3 sistem yang dapat anda pilih. Gunakan sistem hidroponik yang di rasa paling mudah bagi anda seperti juga cara menanam sayur fertigasi . Berikut akan dijelaskan 3 sistem alternatif yang bisa anda pilih.
Sistem Kultur Air
Menanam sayuran menggunakan media air ternyata telah dimulai sejak abad ke-15 dimana bangsa Astec telah mencoba bercocok tanam sayuran dengan menggunakan media air dalam kubangan atau diatas kolam.
Sistem ini sangat cocok digunakan untuk menanam sayuran seperti kangkung, bayam, pakcoi dan sayuran daun lainnya. Sistem ini terinspirasi daritanaman eceng gondok yang dapat tumbuh subur diatas kolam meskipun akarnya tidak menancap kedalam tanah.
Sistem Kultur Agregat
Kultur agregat merupakan sebuah sistem menanam sayuran hidroponik dengan menggunakan media tanam berupa pasir, pecahan batu bata, batu kerikil dan lain sebagainya. Yang menjadi cayatan adalah media yang digunakan merupakan media non-tanah atau media selain tanah.
Cara menanam sayuran dengan media ini ialah dengan menempatkan media kedalam wadah atau pot atau juga dalam botol plastik bekas. Kemudian ditanami benih atau bibit sayuran dan selanjutnya dilakukan pemeliharaan dengan pemberin larutan nurrisi agar tanaman dapat tumbuh dan dipanen.
Dalam sistem ini, memiliki kelemahan yakni media yang digunakan merupakan media yang tidak dapat menyediakan air. Sehingga tentunya dalam hal ini anda harua telaten untuk memberikan tambahan air kedalam media tanam. Jika dibirkan saja maka tanaman tidak akan tumbuh dan bahkan dapat mengalami kematian. Karenanya pemeliharaan dan perawatan menjadi kunci keberhasilan menanam sayuran hidroponik dengan menggunakan sistem ini.
NFT (Nutrient Film Technique)
NFT merupakan sistem menanam sayuranhidroponik dengan cara membuat media selokan sebagai pengganti tanah seperti dalam menanam sayuran konvensional.
Tentunya selokan atau parit ini bukan merupakan selokan biasa. Selokan ini terbuat dari besi dengan lempengan yang tipis, kemudian air dan cairan nutrisi dialirkan kedalam media tanam.
2. Menanam Sayuran Pada Media Tanam Hidroponik
Tahapan selanjutnya tentu adalah menanam tanaman pada media yang telah disipakan. Sebelum ditanam beberapa tanaman sayuran seperti bayam, kangkung dan sawi-sawian disarankan untuk disemai terlebih dahulu. Baru kemudian setelah cukup umur, biasanya 2-3 minggu setelah semai baru tanaman dapat di pindahkan ke media hidroponik sebagimana juga cara menanam sayur aquaponic . Berikut cara melakukan pindah tanam :
Pastikan bibit tanaman yang dipilih merupakan tanaman yang sehat, tidak cacat dan tidak terdapat serangan hama dan penyakit.
Lakukan penanaman pada sore hari, agar keesokan paginya tanaman dapat langsung beradaptasi dengan lingkungan baru.
Tanamkan bibit sayuran kedalam media yang telah disipkan tadi.
Setelah itu, lakukan pemeliharaan dan perawatan intensif, karena pada dasarnya dalam budidaya sayuran hidroponik elemen inilah uang paling menentukan pertumbuhan tanaman secara optimal.
3. Pemeliharaan dan Perawatan
Nah, pada bagian ini merupakan yang membedakan antara menanam sayuran hidroponik biasa dan organik. Jika pada umumnya kita biasa menggunakan nutrisi AB Mix yang banyak di jual di pasaran. Maka kali ini kita akan menggunakan bahan organik sehingga kemudian hasil tanaman akan layak disebut sebagai produk organik seperti juga cara menanam hidroponik bawang merah . Berikut beberapa tahapan yang wajib anda lakukan, antara lain sebagai berikut :
Pengairan
Pengairan merupakan hal yang sangat wajib diperhatikan terutama jika menggunakan sistem kultur agregat dan NFT. Tentunya yang pertama harus dipastikan adalah bahwa air yang digunakan merupakan air yang bersih. Karena jika menggunakan air kotor maka resiko tanaman akan terkena penyakit lebih besar. Biasanya intensitas pemeberian air yang disarankan ialah sebanyak 2-3 kali dalma sehari. Tentunya sangat disesuaikan dengan kondisi cuaca dan media. Namun pastikam bahwa media selalu memiliki ketersediaan air yang cukup untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
Pemupukan
Jika biasanya menggunakan larutan nutrisi AB Mix maka pada tahap ini digantika dengan pemupukan yang bersal dari senyawa organik. Anda dapat membuatnya dari tanaman yang bernama daerah ki pahit (Thitonia diversofolia) tanaman ini banyak di temui di derah pedesaan.
Untuk mengantisipasi ketersediaannya maka anda bisa melakukan budidaya tanaman ini secara konvensional sehingga tentunya anda akan memiliki stok yang melimpah tanaman ini sendiri. Untuk dapat digunakan sebagai sumber unsur hara organik dalam budidaya hidroponik, tanaman ini harus difermentasi terlebih dahulu selama 7-14 hari.
Tentu waktu ini relarif lebih lama ketimbang penggunaan larutan nutrisi AB Mix yang membutuhkan persiapan yang singkat. Selain itu juga, masih terdapat kendala lain yakni kandungan unsur hara makro dalam tanaman ki pahit rekatif lebih sedikit. Karenanya anda harus rutin menanmbahkan dosis pemupukan pada tanaman sesuai dengan pertumbuhan yang dialami tanaman.
Jika tidak dilakukan , maka bisa jadi tanaman tidak akan tumbuh optimal dan cenderung mengalami gejala kekurangan unsur hara. Sehingga pada akhirnya akan berakibat pada lambatnya pertumbuhan tanaman.
Perempelan
Perempelan dilakukan pada beberapa jenis tanaman sayuran seperti sawi, kubis, brokoli dan tanaman sayuran buah lainnya. Perempelan bertujuan agar tanaman dapat fokus menghasilkan buah atau bunga yang menjadi hasil yang akan dipanen dari komoditas yang di tanam tersebut. Perempelan dilakukan dengan membuang sejumlah daun yang berukuran besar, terlampau tua dan menunjukkan gejala kekuningan atau terserang hama dan penyakit . Kemudian buat jauh daun hasil perempelan agar tidak menular kepada tanaman yang sehat.
Sanitasi Lingkungan
Sanitasi lingkungan merupakan faktor pendukung dalam pemeliharaan dan perawatan tanaman sayuran hidroponik. Sanitasi lingkungan dilakukan dengan cara memebersihkan area atau lokasi tanaman di tanam. Selain itu, anda harus rutin membersihkan wadah atau pot kedia tanam, terutama pada sistem kultur aur dan NFT. Wadah yang transparan akan rentan terjenan serangan lumut apalagi jika dalam kondiai tergenangi air. Lakukan sanitasi atau pembersihan lingkungan setiap 2-4 minggu sekali.
Cara Bertanam Hidroponik Sayuran Sederhana di Rumah
Cara Sederhana Menanam Sayuran Dengan Hidroponik
Teknik Budidaya Sayuran Hidroponik
cara menanam sayuran hidroponik menggunakan botol bekas air mineral
cara menanam hidroponik kangkung
cara menanam hidroponik tomat
cara bertanam hidroponik bagi pemula
cara membuat tanaman hidroponik dengan paralon
cara menanam hidroponik dengan media air
video hidroponik
cara menanam hidroponik cabe
Demikian lah sedikit ulasan mengenai cara Atau teknik menaman sayuran dengan teknik hidroponik semoga dapat menjadi referensi kalian dalam menanam sayuran jangan lupa untuk komen dan share ya artikel ini agar admin selalu semangat update nya buat kalian.
Demikian lah sedikit ulasan mengenai cara Atau teknik menaman sayuran dengan teknik hidroponik semoga dapat menjadi referensi kalian dalam menanam sayuran jangan lupa untuk komen dan share ya artikel ini agar admin selalu semangat update nya buat kalian.
Thanks for reading & sharing RONY AGRICULTURE
0 comments:
Post a Comment