Panduan Lengkap Cara Budidaya Pepaya Califoernia

Posted by RONY AGRICULTURE on Saturday 13 January 2018

   
 Panduan Lengkap Cara Budidaya Pepaya Califoernia - Pepaya California berasal dari Meksiko, Amerika Selatan, dan kini menyebar luas
seluruh daerah Tropis termasuk negara Indonesia untuk diambil buahnya. Pepaya California adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica dengan penamaan ilmiah Carica papaya.L Fakta mengejutkan bahwa pepaya california adalah nama lain dari varietas pepaya Calina temuan Prof Dr .Sriani Sujiprihatin MS dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda (papaja) dalam bahasa Jawa pepaya disebut (katès) dan dalam bahasa Sunda (gedang).

Tanaman pepaya telah banyak dibudidayakan di Indonesia baik sebagai tanamana budidaya maupun tanaman pekarangan belakang rumah. Tanaman pepaya terkenal sebagai tanaman “Multi Fungsi “,karena keseluruhan bagian tanaman mulai dari buah, akar, batang, daun, bunga dan biji mempunyai manfaat yang sangat baik untuk kesehatan.

Budidaya Pepaya California
Syarat Tumbuh
Tanaman dapat tumbuh pada dataran rendah dan tinggi 300 - 1000 meter dpl
Curah hujan 1000 - 2000 mm/ tahun
Suhu udara optimum 22 - 26 º C
Kelembaban udara sekitar 40% dan angin yang tidak terlalu kencang sangat baik untuk penyerbukan
Tanah subur, gembur, mengandung humus dan harus banyak menahan air
pH tanah yang ideal adalah netral dengan pH 6 -7

Penyemaian Bibit
Tanaman pepaya diperbanyak secara generatif menggunakan biji yang dapat diusahakan sendiri dengan mengambil biji dari buah yang masak pohon dan sehat. Caranya dengan memotong 1/3 bagian buah pangkal dan mengambil biji dari 2/3 buah di bagian ujung untuk dijadikan benih.

Persiapan Lahan
Persiapan Pengolahan Lahan
Adalah mempersiapkan lahan agar kondisi lahan sesuai untuk pertumbuhan tanaman papaya. Kegiatan yang dilakukan dalam penyiapan lahan adalah membersihkan lahan dari bebatuan, gulma, dan sisa-sisa tanaman lainnya serta drainase yang baik. Lahan dibersihkan dari gulma dan sisa-sisa tanaman lain. Lakukan pengolahan tanah dengan mencangkul dan meratakan tanah kemudian dicampur dengan abu bekas bakaran kayu .
Selanjutnya buat lubang tanam dimana tanah bagian atas diletakkan di sisi kanan dan tanah bagian bawah pada sisi kiri. Pada saat penanaman, timbunan tanah bagian bawah digunakan untuk menimbun terlebih dahulu diikuti dengan timbunan tanah bagian atas. Lubang tanam dibiarkan dan diangin-anginkan selama ± 1 – 2 minggu untuk mengurangi kemasaman dan kandungan air. Lubang tanam dibuat dengan ukuran 60 x 60 x 50 cm, jarak lubang disesuaikan dengan jarak tanam 2,5 x 2,5 m atau 2,5 x 2,75 m. Populasi tanaman per hektar 1.200 pohon.
Pembuatan Bedengan atau Galangan

Bedengan atau galangan dibuat dengan panjang disesuaikan kondisi lahan, lebar 1-1,5 meter, tinggi pada tahun pertama 30-40 cm dan jarak antar bedeng 1 m dengan arah bedengan disesuaikan dengan arah aliran air, ditengah bedengan dibuat lubang tanam yang ukurannya disesuaikan dengan ukuran bibit dengan jarak antar lubang 2,5 m-2,75 m dalam barisan.
Persiapan Penanaman
Persiapan penanaman bertujuan untuk memastikan waktu terbaik dalam proses pembudidayaan pepaya berproduktifitas tinggi. Penanaman pepaya california dilakukan dengan dua (2) cara yaitu ;benih yang langsung ditanam dan dengan menggunakan bibit benih pepaya langsung ditanam sebanyak 2 – 3 biji per lubang tanam.

Penanaman menggunakan bibit hasil persemaian tahapan dengan melakukan pemindahkan bibit dari polybag yang telah berumur antara 1 – 1,5 bulan ke lubang tanam yang telah disiapkan sebelumnya. Penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari Untuk penanaman di beberapa lubang tanam dianjurkan ditanami 2 bibit sekaligus untuk cadangan sulam apabila bibit mati atau untuk mengganti bibit yang menyimpang sifatnya.

Pemeliharaan Tanaman
Tahap terpenting dalam keberhasilahan budidaya tanaman pepaya california adalah penerapan pemeliharaan yang baik,sehingga hasil lebih optimal.

Penyiangan Gulma, bertujuan untuk menghilangkan rumput lair (gulma) diarea budidaya sebagai pesaing bagi tanaman utama dalam memdapatkan unsur hara,penyiangan dapat dilakukan dengan manual (cangkut dan koret) bisa secara kimiawi (pestisida:herbisida),.kegiatan penyiangan bersamaa dengan kegiatan pemupukan dan pembumbunan.
Penyulaman dilakukan setelah tanaman berumur 1 bulan dengan menggunakan benih dengan umur yang sama.
Pembumbunan dilakukan bersamaan dengan penyiangan gulma. Tujuan pembumbunan untuk mengubur batang yang telah tinggi agar tidak mudah rebah serta merangsang pertumbuhan akar baru.
Pemupukan. diberikan dengan cara menggali parit melingkari tanaman pepaya. Kedalaman parit kurang lebih 10-25 cm, campuran pupuk diletakkan pada parit tersebut. Berikut ketentuan pemupukan budidaya pepaya: Pemupukan pertama, umur 2 minggu,( Urea 30 gr, SP-36 40 gr, ZA 40 gr dan KCl 20 gram/pohon),Pemupukan kedua, umur 1 bulan, (Urea 40 gr, SP-36 70 gr, ZA 70 gr dan KCl 30 gram/pohon),Pemupukan ketiga, umur 4 bulan, (Urea 45 gr, SP-36 80 gr, ZA 80 gr dan KCl 60 gr per pohon),Pemupukan keempat, umur 6 bulan, (Urea 50 gr, SP-36 90 gr, ZA 90 gr dan KCl 70 gr per pohon).

Panen
Panen pertama setelah berumur antara 8 – 9 bulan. Buah papaya dipanen dengan ciri-ciri kematangan, yaitu terdapat semburat warna kuning kemerahan 25% pada kulit buah bagian ujung. Untuk jarak angkut jauh buah papaya dipetik setelah semburat warna hujau kekuningan kurang dari 25% pada kulit buah bagian ujung. Panen buah sebaiknya dilakukan dengan cara memotong tangkai buah dengan menggunakan pisau tajam atau gunting pangkas, hindari buah luka dan bonyok, usahakan buah tersebut tidak sampai jatuh

Thanks for reading & sharing RONY AGRICULTURE

Previous
« Prev Post

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts